Friday, June 29, 2018

Sindrom Steven Johnson

Sindrom Steven Johnson

Sindrom Steven Johnson merupakan penyakit yang muncul pada kulit berupa luka-luka atau bercak kehitaman yang muncul setelah mengonsumsi obat tertentu. Hanya sedikit orang yang menderita Sindrom Steven Johnson, tetapi penyakit ini dapat menjadi berbahaya apabila tidak ditangani dengan tepat.

Penyebab

Sindrom Steven Johnson umumnya disebabkan oleh penyalahgunaan obat-obatan, terutama obat anti nyeri atau obat jenis sulfa. Sindrom Steven Johnson juga dapat terjadi akibat infeksi infeksi virus.
Seseorang akan lebih berisiko terkena penyakit Sindrom Steven Johnson apabila:

Tanda dan Gejala

Gejala utama yang paling tampak pada penderita Sindrom Steven Johnson adalah ruam kemerahan yang menyebar ke berbagai bagian tubuh. Ruam tersebut didampingi dengan lenting-lenting yang timbul pada kulit, terutama pada bibir dan hidung.
Sindrom Steven Johnson menyebabkan tubuh menjadi lemas dan sakit. Rasa sakit tersebut umumnya berpusat pada tenggorokan dan pada mata yang terasa seperti terbakar. Pada beberapa kasus, Sindrom Steven Johnson dapat menyebabkan bahaya bai nyawa seseorang.

Penanganan

Sindrom Steven Johnson merupakan suatu penyakit yang dapat membahayakan nyawa apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu, apabila Anda mulai menunjukkan gejala atas penyakit Sindrom Steven Johnson, Anda sebaiknya segera konsultasi pada dokter untuk menerima penanganan yang sesuai.
Daftar Pustaka
  • Stevens-Johnson Syndrome. In: www.nhs.uk/conditions/stevens-johnson-syndrome.
  • Maverakis, Emanuel, Elizabeth A, Chung, David J, et al. Steven Johnson Syndrome and Toxic Epidermal Necrolysis Standard Reporting and Evaluation Guildelines. JAMA Dermatology.


Disadur dari : www.sayasehat.id

No comments:

Post a Comment