Thursday, July 26, 2018

Manfaat Pare

Pare adalah sayur yang terasa pahit, tetapi banyak manfaat sehingga sering dikonsumsi oleh orang Indonesia. Pare dikenal dalam dunia ilmiah sebagai Momordica charatia L. Pare adalah tanaman tropis dan subtropis yang banyak tumbuh pada benua Asia, Afrika, Amerika Selatan, dan daerah Karibia.
Pare adalah tanaman merambat yang sulurnya tumbuh berbentuk spiral. Cabang pare memiliki rambut-rambut rapat. Dedaunannya tunggal dengan 5 hingga 7 jari, dengan bentuk bulat memanjang dan warna hijau tua. Bunga pare memiliki tangkai panjang dan berwarna kuning. Buah pare sendiri, bagian yang dimakan, memiliki kulit yang berbintil dengan panjang 8 hingga 30 cm.

Kandungan dalam pare

Protein, dan karbohidratKetiga kandungan di dalam pare ini berguna untuk memberi energi bagi tubuh. Protein juga merupakan zat yang sangat dibutuhkan untuk membentuk dan memulihkan jaringan-jaringan tubuh.
Mineral
Pare mengandung beberapa jenis mineral, salah satunya adalah kalsium dan zat besi. Kalsium berguna untuk menguatkan tulang dan gigi. Zat besi diperlukan agar tubuh dapat memproduksi sel darah merah.
Vitamin A
Pare adalah tanaman yang mengandung vitamin A dalam jumlah besar. Vitamin A sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan mata. Selain itu, vitamin A di dalam pare dapat mengurangi risiko peradangan.
Vitamin C
Vitamin C merupakan antioksidan yang bekerja untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas. Vitamin C juga mendukung produksi hormon, transmisi saraf, terbentuknya kolagen, dan mendukung pengeluaran zat-zat buruk dari dalam tubuh.
Charantin
Charantin merupakan salah satu zat yang memberi rasa pahit pada pare. Senyawa ini berguna untuk membantu stimulasi sel dan kelenjar pankreas agar tubuh dapat memproduksi insulin lebih banyak. Insulin adalah hormon yang dibutuhkan untuk menjaga agar kadar gula di dalam darah tetap seimbang.
Orang tradisional banyak menggunakan sayur buah pare sebagai obat herbal yang memiliki banyak manfaat, seperti sebagai obat pereda dahak, menurunkan panas, dan menambah nafsu makan. Bagian daun pare sering digunakan sebagai obat pencahar atau laksatif. Ekstrak dari pare dapat digunakan untuk menurunkan kadar gula di dalam darah.

Daftar Pustaka:
  • Riyadi Nur Her, Dwi Ishartani Dwi, 2015. Increase the potentiality of bitter melon (Momordica charantia) into processed food products as an effort to diversify , Pages: 1168-1169, Fakultas Pertania, Universitas Sebelas Maret, surakarta.
  • Hernawati, Potensi buah Pare (Momordicha charantia L.) Sebagai Herbal Antifertilitas, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia,Bandung.
  • Siska Yulianti, 2017.Pengaruh sitotoksik ekstrak buah pare (momordica charantia l.) terhadap jumlah, berat, panjang, dan abnormalitas fetus mencit (mus musculus l.) Pages: 1-4 FMIPA, Lampung Uviversity. Lampung.
Disadur dari : www.sayasehat.id

No comments:

Post a Comment